“Pemerintah enggak ngasih subsidi, saya enggak peduli. You mau ngasih syukur, enggak Alhamdulillah ,” tutur Jonan dalam CEO Speaks di Kampus Binus, Jakarta, Senin (30/6/2014).
Dia bahkan menegaskan, yang diuntungkan dari pemberian subsidi adalah pemerintah sendiri dibanding pihak PT KAI. "Pemerintah itu ngasih PSO, itu yang butuh pemerintah kok. Itu (subsidi) kan alat propaganda pemerintah," tukasnya.
Sekedar informasi , pemerintah tahun ini tidak memenuhi permintaan dana PSO yang diajukan KAI, sebesar Rp1,2 triliun. Pemerintah hanya mengucurkan dana Rp871 miliar untuk memenuhi kebutuhan PSO dan Rp352 miliar untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Keadaan ini mengakibatkan, pada 1 September 2014 mendatang, sebanyak 20 rute ekonomi jarak menengah dan jarak jauh di Jawa dan Sumatera, mengalami kenaikan tarif berkisar Rp20.000 hingga Rp65.000. Hingga saat ini, Kementerian Keuangan dan Kementerian Perhubungan tengah membahas teknis pelaksanaan pemotongan subsidi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar