Sejauh ini, kunker tersebut masih terkesan disembunyikan oleh pihak terkait, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dan Anak Perusahaan Amerika Serikat, Mobil Cepu Ltd. (MCL). Saat dikonfirmasi terkait perkembangan kabar tersebut, selaku juru bicara perusahaan, Field Public and Government Affairs Manager, MCL, Rexy Mawardijaya enggan membeberkan jawaban dengan detail dan gamblang.
Beberapa waktu lalu sebelum ada pembatalan kunker SBY 11 September 2014, Rexy hanya menjawab sekilas pertanyaan wartawan. "MCL bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait sehubungan dengan rencana kunjungan tersebut," ujar Rexy.